Renungan
~Tentang Seseorang yang Menjadi Pilihan Hidup Kita~
Coba kita perhatikan seksama kalimat berikut ini:“Orang selalu berkata
ada bekas istri atau suami, tapi tidak ada bekas anak dan bekas orang
tua.”
Cerita bijak berikut ini
mungkin dapat merubah pandangan tsb dan membuat seseorang ingin memiliki
suami atau istrinya sampai akhir hayat...
Seorang dosen mengadakan permainan kecil kepada mahasiswanya yg sudah berkeluarga dan meminta 1 org maju ke papan tulis.
Dosen: “Tulis 10 nama yang paling dekat dengan Anda”, lalu mahasiswa
tsb menulis 10 nama, ada nama tetangga, orang tua, teman kerja, istri,
anaknya dst.
Dosen: “sekarang silahkan pilih 7 diantaranya yg sekiranya anda ingin hidup terus bersamanya”, mahasiswa itu mencoret 3 nama.
Dosen: “coret 2 nama lagi”, tinggallah 5 nama.
Dosen: “coret lagi 2 nama”, tersisalah 3 nama yaitu nama orang tua, istri & anaknya.
Suasana kelas hening... Mereka mengira semua sudah selesai & tak ada lagi yg harus dipilih.
Tiba2 Dosen berkata : “silahkan coret 1 nama lagi!”,mahasiswa itu
perlahan mengambil pilihan yg amat sulit lalu mencoret nama orang tuanya
secara perlahan.
Dosen: “silahkan coret 1 nama lagi!”, hati
sang mahasiswa menjadi bingung. Kemudian mengangkat kapur & lambat
laun mencoret nama anaknya dan mahasiswa itupun menangis.
Setelah suasana tenang sang Dosen bertanya kepada Mahasiswa itu. “Kau
tidak memilih orang tua yg membesarkan Anda, tidak juga memilih anak yg
darah dagingmu, sedang istri itu bisa dicari lagi. Tapi mengapa anda
berbalik memilih istrimu??”
Semua orang didalam kelas terpana menunggu jawaban dari Mahasiswa itu.
Lalu sang Mahasiswa itu menjawab, “Seiring waktu berlalu, orang tua
saya akan pergi & meninggalkan saya, sedang anak saya jika sudah
dewasa lalu menikah, stlh itu pasti meninggalkan saya juga. Sedangkan yg
benar2 bisa menemani saya dlm hidup ini hanyalah ISTRI saya!
Begitulah kira2 jawaban dari Mahasiswa tsb, siapa saja pst sayang dengan
orang tuanya, tapi bila anak tsb sdh berkeluarga sdh pasti tanggung
jawab dari ortu tsb lepas. Dan juga anak, bila dia sdh beranjak dewasa
sdh tentu dia jg akan berkeluarga dan akan meninggalkan kita juga, hanya
PASANGAN HIDUP kitalah yg menemani kita baik itu suka maupun duka
sampai waktu memisahkan raga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar