10 PENYAKIT KAMBUHAN PASKA HARI LEBARAN
Perayaan hari raya dan sekaligus libur lebaran sudah berlalu,
banyak orang sudah mulai kerja dan beraktivitas seperti sedia kala.
Namun ada juga beberapa orang yang terpaksa harus menundanya dan perlu
beristirahat lebih lama karena mengalami sakit selepas perayaan hari
raya. Hal tersebut jelas terlihat di beberapa rumah sakit dan
balai-balai pengobatan lainnya yang mulai rame dikunjungi oleh pasien di
hari ini, termasuk di rumah sakit tempat saya bekerja. Berikut ini saya
coba ulas beberapa penyakit yang paling sering dikeluhkan atau
mengalami kekambuhan beberapa hari setelah perayaan hari raya berakhir.
1. Radang sendi (asam urat)
Nyeri sendi banyak penyebabnya, namun yang termasuk paling sering
terjadi adalah diakibatkan oleh peningkatan kadar asam urat yang dapat
mengendap di persendian. Terbentuknya kristal endapan tersebut dapat
menimbulkan gejala nyeri persendian mulai yang ringan hingga nyeri hebat
serta menyebabkan pembengkakan di sekitar sendi. Mengonsumsi makanan
yang mengandung purin/asam urat tinggi saat lebaran seperti
kacang-kacangan, seafood, jeroan, dll. menjadi salah satu penyebab
terbesar kambuhnya jenis penyakit ini.
2. Sakit jantung (Kholesterol)
Pada saat lebaran banyak hidangan yang menyajikan menu seperti
daging-dagingan, masakan bersantan, berbagai olahan seafood, telur, dan
makanan berminyak-berlemak lainnya yang notabene mengandung kolesterol
tinggi. Seperti kita ketahui bahwa salah satu resiko timbulnya penyakit
jantung adalah karena tingginya kadar kolesterol jahat di dalam darah
sehingga menyebabkan timbulnya sumbatan di dalam pembuluh darah yang
berakibat munculnya berbagai jenis penyakit termasuk salah satunya yang
cukup populer adalah penyakit jantung koroner.
3. Hipertensi/tekanan darah tinggi
Meningkatnya tekanan darah dapat dipengaruhi oleh banyak faktor
termasuk usia dan keturunan, faktor lain dapat juga dipengaruhi oleh
aktivitas dan asupan makanan. Saat hari raya banyak disajikan makanan
dengan kandungan natrium/garam tinggi, makanan instan/snack ringan, juga
makanan berlemak yang dapat memicu peningkatan tekanan darah seseorang.
Selain itu faktor pikiran dan kelelahan juga turut andil meningkatkan
tekanan darah seseorang.
4. Diabetes
Kadar gula darah
menjadi penentu berat-ringannya penyakit yang satu ini. Tingginya kadar
gula dalam darah dapat menjadi penanda seseorang mengalami gejala
penyakit diabetes. Terutama bagi mereka yang memang sudah positif
menderita penyakit ini terkadang karena luapan kebahagiaan dan
kemenangan saat hari raya menjadi tidak terkontrol dalam menjalankan
pola makan dan dietnya. Banyaknya hidangan kue lebaran dan minuman
(sirup) yang rasanya manis saat hari raya menjadi penyumbang terbesar
risiko kekambuhan penyakit diabetes ini.
5. Stress
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami resiko stress saat
merayakan hari raya. Beberapa penyebab yang paling sering di antaranya
keharusan untuk mengurus rumah sendirian di kala pembantu mudik, macet
parah saat perjalanan mudik lebaran, banyaknya pengeluaran uang yang
harus dikeluarkan saat merayakan lebaran di situasi kondisi perekonomian
yang sulit, hal-hal tersebut tanpa disadari bisa meningkatkan tingkat
stressor seseorang di mana pada akhirnya orang menjadi tidak
bersemangat, menjadi mudah lelah, gampang terserang penyakit karena
otomatis imunitas tubuhnya menjadi menurun.
6. Influenza
Influenza yang ditandai dengan gejala demam, batuk dam pilek disebabkan
karena tertular oleh virus influenza. Saat hari raya kita bertemu
banyak orang dengan status kesehatan yang berbeda-beda, termasuk mungkin
ada di antara mereka yang sedang mengalami penyakit flu ini. Penularan
virus ini sangat cepat, sehingga bagi mereka yang kondisi imun/kekebalan
tubuhnya kurang baik dapat dengan mudah tertular oleh mereka yang saat
itu sedang mengalami penyakit flu.
7. Radang tenggorokan (faringitis)
Salah satu penyebab utama dari faringitis adalah infeksi kuman/bakteri.
Salah satu gejalanya biasanya penderita akan merasa kesakitan saat
menelan. Saat hari raya banyaknya makanan manis, asin dan pedas yang
dikonsumsi seseorang dapat menimbulkan terjadinya iritasi pada
tenggorokan yang pada akhirnya juga memicu timbulnya penyakit radang
tenggorokan.
8. Obesitas/Kegemukan
Jangan sepelekan
kegemukan, karena dari situasi tersebut sebenarnya muncul berbagai jenis
penyakit baru seperti masalah jantung, diabetes, kanker, dsb.. Banyak
di antara kita yang mengalami keberhasilan diet/turun berat badan saat
berpuasa. Namun setelah berhenti puasa justru mengalami lonjakan berat
yang cukup signifikan karena kita tidak bisa mengatur pola makan yang
baik agar berat kita tetap ideal. Ditambah dengan sajian makanan yang
cukup menggoda saat hari raya menyebabkan kontrol nafsu makan juga
menjadi rusak sehingga kita jadi banyak makan dan tanpa terasa berat
badan juga semakin naik.
9. Sakit Maag (gastritis)
Tingginya asam lambung dapat memicu timbulnya sakit maag/radang lambung
yang ditandai dengan sensasi rasa nyeri di ulu hati, mual, keringat
dingin, pusing dan muntah. Penyakit ini dipengaruhi dengan pola makan
kita. Biasanya dapat kambuh jika kita telat makan, namun di sisi lain
juga bisa kambuh karena kita kebanyakan makan-makanan tertentu. Seperti
saat lebaran di mana kita mengonsumsi banyak makanan yang rasanya
asam/kecut, pedas, coklat, minum kopi, makanan besantan, berminyak dan
berlemak, dll. di mana kesemuanya itu dapat memicu timbulnya penyakit
maag.
10. Diare
Banyaknya berbagai jenis makanan yang
masuk ke dalam saluran pencernaan/usus dan bercampur menjadi satu, ada
makanan yang mudah dicerna ada juga yang sulit dicerna, ada yang aman
bagi usus namun juga ada beberapa yang dapat menyebabkan gangguan pada
usus. Oleh sebab itu, setelah lebaran meningkatnya kasus diare lebih
karena konsumsi makanan yang kurang baik dan tidak cocok bagi kesehatan
saluran cerna kita sehingga reaksi tubuh/saluran cerna berusaha untuk
mengeluarkannya.
Hari raya Idul Fitri merupakan hari raya
kemenangan bagi umat Islam setelah satu bulan berpuasa. Di mana pada
waktu tersebut kota berhasil mengalahkan hawa dan nafsu termasuk nafsu
makan yang berlebihan dengan berpuasa. namun banyak di antara kita yang
seringkali lupa setelahnya dan merayakan hari itu secara
berlebih-lebihan termasuk dalam hal makanan. Tersedianya berbagai
hidangan yang lezat saat hari raya membuat orang menjadi kalap dan
berlebihan saat mengonsumsinya sehingga menyebabkan timbulnya berbagai
keluhan di atas. Boleh saja kok kita merayakan suka cita kemenangan ini,
namun perlu diingat sebaiknya tidak berlebihan, terutama bagi mereka
yang mempunyai penyakit tertentu ada baiknya batasi asupan makannya,
pilih dan pilahlah menu makan anda menurut aturan yang seharusnya agar
jangan kambuh setelahnya.
Islam mengajarkan kebaikan dan banyak
pelajaran berharga mengenai makna berpuasa dan hari raya lebaran, mulai
dari peningkatan ibadah saat bulan ramadhan (taraweh dan tadarus),
menahan hawa nafsu dan amarah saat berpuasa, membayar zakat bagi mereka
yang mampu untuk dibagikan kepada mereka yang berhak dan membutuhkan,
bersilaturahmi dan saling memaafkan saat lebaran. Islam juga tidak
mengajarkan perayaan hari raya yang berlebihan dan bermewah-mewahan.
Namun terkadang perilaku manusianya sendiri yang seringkali menimbulkan
berbagai persoalan bagi dirinya sendiri. Semoga setelah ini kita slalu
diberikan kemudahan, kesehatan dan umur panjang sehingga masih bisa
bertemu dengan bulan ramadhan di tahun yang akan datang. Aamiin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar