21 Manfaat Merokok :
1. Mendukung program pemerintah dalam mengurangi jumlah penduduk.
Mengapa demikian? Tinggal lihat data-data yang dilansir World Health
Organization (WHO) : Setiap Menit, 60 Orang Mati Karena Rokok, 100 juta
kematian tercatat akibat tembakau pada abad ke 20 lalu. Jika tren ini
terus berlanjut, akan ada kenaikan hingga satu miliar kematian pada abad
ini, di Indonesia diperkirakan terjadi 1.174 kematian perhari akibat asap rokok.
2. Karena rokok semakin banyak orang menikah (lagi). Hal ini terjadi
statistik membuktikan bahwa perokok 53% lebih mungkin untuk mengalami
perceraian dibandingkan pasangan yang tidak merokok. Berdasarkan
penelitiannya Jerald G. Bachman PhD bahkan berani mengatakan bahwa
“smoking is a strong predictor of divorce”. Bayangkan siapa saja yang
akan diuntungkan? Perusahaan katering, bridal, tempat penyewaan tempat
pernikahan akan ikut diuntungkan karena hal ini.
3. Memberikan
lapangan kerja tidak hanya bagi buruh rokok, pedagang asongan, pembuat
asbak, tapi juga perusahaan obat, dokter, klinik dan rumah sakit.
Bayangkan sekali kena serangan jantung bisa habis setidaknya 50 juta
untuk perawatan, kalo uangnya ngga ada? Harus bisa ikhlas menerima
jantung anda rusak. Bila anda selamat? Bersiaplah untuk hidup dengan
kecatatan dan mau minum obat seumur hidup. Bagaimana jika terkena
stroke? Harus siap dengan risiko lumpuh seumur hidup dan jadi beban
keluarga.
4. Bisa menjadi batu loncatan untuk karir yang lebih
tinggi. Peneliti kesehatan dari Universitas Indonesia, Rita Damayanti
mengatakan “Rokok adalah batu loncatan (stepping stone) untuk mengambil
risiko yang lebih besar. Menurut data penelitian Rita, orang yang pernah
merokok akan berisiko 13 kali menenggak alkohol, 7 kali berhubungan
seks pranikah, dan 1,3 kali kecanduan narkoba. Hubungan antara rokok
dengan kriminalitas. sudah banyak diteliti sejak ratusan tahun yang
lalu. Kini statistik membuktikan bahwa 90% pelaku kejahatan adalah
perokok. Mungkin tingginya konsumsi rokok di Indonesia menjadi salah
satu penyebab merajalelanya korupsi di negeri ini.
5.
Mempercepat proses kerja birokrasi pemerintah. Sudah sangat lazim kalo
birokrasi di Indonesia terkenal ruwet dan lama.. idiom yg dianut aparat
birokrasi adalah: Kalau bisa diperlambat, kenapa harus dipercepat… Tapi
semua itu akan berubah drastis ketika ada yg namanya: “uang rokok”.
Segala urusan birokrasi seperti bikin KTP, SIM atau ngurus surat /
administrasi di Kantor-kantor dinas, atau malah ketika ditilang,
prosesnya akan cepat dan mudah bila ada “uang rokok”.
6.
Mengurangi jumlah orang miskin. Saat ini sekitar 71% perokok berasal
dari kalangan menengah ke bawah. Di Indonesia Rokok adalah kebutuhan
rumah tangga kedua terbesar setelah beras, 25% penghasilan rumah tangga
rela dihabiskan orang untuk konsumsi rokok. Karena rokok terbukti
menimbulkan beragam penyakit mematikan dan menurunkan usia harapan
hidup, jika makin banyak orang miskin yang merokok, maka jumlah orang
miskin makin berkurang.
7. Bisa membentuk PARTAI PEROKOK
INDONESIA dan memenangkan PEMILU. “Sekitar 31,4 persen atau 72,8 juta
jiwa penduduk Indonesia adalah perokok,” ungkap Tjandra Yoga Aditama,
dokter ahli paru-paru dari Rumah Sakit Persahabatan. Bila perokok
Indonesia buat partai sendiri maka mereka akan akan bisa memenangkan
pemilu.
8. Membantu program Keluarga Berencana. Kerena merokok
bisa mengganggu kehamilan dan menyebabkan Impotensi. Selain itu rokok
juga dapat menurunkan produksi dan motilitas (kemampuan gerak) sperma.
Sehingga bagi perokok yang ternyata kesulitan punya anak silahkan dicoba
berhenti merokok, bila masih gagal silahkan berkonsultasi dengan dokter
ahli fertilitas.
9. Melatih kesabaran dan menambah semangat
pantang menyerah karena bagi pemula merokok itu tidak mudah; batuk-batuk
dan tersedak, setelah keenakan dan diteruskan malahan susah berhenti.
Sehingga selamat bagi anda yang merokok, mau mulai atau berhenti akan
selalu dipenuhi kesusahan dan penuh perjuangan.
10. Anti
maling, karena rokok dapat mengakibatkan kerusakan pita suara yang
menetap serta keganasan pada lidah, mulut, pita suara, tenggorokan dan
paru-paru. Suara perokok yang serak disertai batuk berat di malam hari
dipastikan cukup menakutkan untuk menakuti penjahat.
11.
Membuat awet muda, karena perokok umumnya meninggal muda. Rokok terbukti
dapat mengakibatkan 1001 macam penyakit seperti keganasan, penyakit
paru, penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, stroke, dsb. Karena hal
itu Usia harapan hidup perokok rata-rata lebih rendah dibanding mereka
yang tidak merokok.
12. Membantu menyuburkan industri
kecantikan. Bayangkan gara-gara rokok parfum yang bisa menyamarkan bau
rokok laku keras, gigi yang menguning membutuhkan pasta gigi khusus,
kulit yang lebih cepat menua membutuhkan perawatan khusus, rambut yang
lebih cepat rontok dan beruban juga akan membutuhkan beragam produk
shampoo atau cat rambut.
13. Melaris maniskan klinik gigi. Asap
Rokok mengandung amonia, hidrogen sianida, karbon monoksida, nikotin
dan tar - semuanya adalah racun berbahaya. Jika anda merokok coba
iseng-iseng lewatkan asap rokok ke tisu putih, tidak lama warnanya akan
berubah kuning. Hal yang sama terjadi di gigi, gigi akan berubah kuning
dan kelamaan akan menghitam karena timbul karang gigi (kalkulus), ini
bisa timbul akibat penumpukan tar / aspal di gigi perokok. Beragam racun
yang ada pada asap rokok tadi akan menganggu fungsi tubuh untuk
memperbaiki dirinya, efek vasokonstriktif yang ditimbulkan dapat
mengganggu peredaran darah sehingga oksigen dan nutrien yang dibutuhkan
jaringan gusi terganggu. Proses akhirnya Gigi perokok akan kuning,
dipenuhi karang gigi, mudah mengalami infeksi, bau tak sedap
(halitosis), dan mudah tanggal dibandingkan mereka yang tidak merokok.
14. Mempermudah proses menyeleksian pegawai. Karena rokok diketahui
dapat menimbulkan beragam permasalahan kesehatan perusahaan asiransi pun
tidak mau ambil risiko, mereka akan menyeleksi peserta asuransi yang
merokok melalui beragam pemeriksaan kesehatan yang lebih banyak untuk
menyingkirkan berbagai kelainan yang mungkin dimiliki dan menetapkan
premi asuransi yang lebih besar untuk perokok. Risiko mendapat pegawai
yang nantinya sakitan dan berpotensi meninggal muda karena rokok terlalu
besar untuk ditanggung perusahaan.
15. Mempermudah proses
pemilihan pimimpin dalam Pemilu. Beragam penelitian dibidang psikologi
telah menemukan bahwa perokok “memiliki kesulitan untuk belajar dan
berpikir dalam konsep yang tinggi” dan ketika dihadapkan pada suatu
permasalahan “lebih mungkin untuk panik” dibandingkan mereka yang tidak
merokok. Jadi jika ingin negara kita benar pilihlah mereka yang tidak
merokok.
16. Turut menyukseskan perekonomian (China). Ternyata
begitu besarnya kebutuhan Industri Rokok akan tembakau, 1/3 kebutuhan
tembakau dalam Negeri masih diimpor dari luar negeri - dan nilai ini
terus bertambah setiap tahunnya. Perusahaan rokok yang sudah sangat
diuntungkan masih serakah dan ingin mendapat untung besar dengan
mengimpor Tembakau dari China yang jauh lebih murah dari harga tembakau
dalam negeri.
17. Mencetak banyak konglomerat Indonesia.
Ternyata Industri rokok sangat menguntungkan, bayangkan dua bersaudara
Michael Budi Hartono & Michael Bambang Hartono pemilik Djarum Super
berhasil mengeruk untung yang sangat besar dari pelanggannya yang
kebanyakan adalah orang tak mampu, berhasil menguasai raksasa perbankan
Indonesia BCA dan menjadi orang 2 terkaya di Indonesia. Konglomerat
rokok lainnya yang masuk ke jajaran orang terkaya Indonesia adalah
Susilo Wonowidjojo pemilik Gudang Garam dan Putra Sampoerna yang tadinya
pemilik HM Sampoerna. Bagaimana dengan para petani tembakau? Tetap
miskin dari dulu sampai sekarang. Bagaimana dengan pelanggannya? Semakin
miskin dan sakit karena rokok.
18. Rokok turut memajukan
kegiatan Sekolah / Kemahasiswaan / Kemasyarakatan, keseniaan / olah raga
dan bahkan Industri Musik Indonesia. Jika hendak mengadakan kegiatan
silahkan hubungi perusahaan rokok, mereka pasti dengan senang hati akan
membantu, syaratnya adalah mereka bisa pasang spanduk rokok dan mengirim
SPG cantik untuk turut meramaikan kegiatan. Wah siapa yang akan
menolak, tidak perlu penggalangan dana sudah dikasih duit banyak dengan
persyaratan ringan. Acara berlangsung sukses sementara booth perusahaan
rokok akan dikunjungi banyak orang karena ada pembagian rokok gratis dan
ada SPG yang cantik dan menarik. Ini adalah salah satu cara Industri
rokok mendapatkan pelanggan tetapnya, anak-anak muda yang masih labil
dengan mudah mau mencoba rokok karena teman atau idolanya merokok.
Mereka masuk kedalam perangkap Industri Rokok dan akhirnya
mmengembangkan ketergantungan seumur hidupnya. Survei Global Youth
Tobacco di Indonesia menunjukkan peningkatan prevalensi perokok remaja
usia 13-15 naik lebih dari 1,5 lipat selama kurun waktu tiga tahun,
yakni dari 12,6 persen tahun 2006 menjadi 20,3 persen tahun 2009.
19. Rokok memajukan bisnis konstruksi. Karena gara-gara rokok, penyedia
gedung publik harus menyediakan ruangan khusus perokok, pemilik cafe
& resto juga harus menyediakan ruangan yang terpisah untuk mereka
yang merokok dan tidak merokok. Beragam penelitian membuktikan bahwa
dampak paparan rokok pasif tidak kalah berbahaya dibandingkan merokok
secara aktif. Istri seorang perokok memiliki risiko yang jauh lebih
besar untuk mendapatkan kanker paru, bayi yang terpapar asap rokok
memiliki risiko yang lebih tinggi untuk meninggal mendadak. Jadi
wajarlah bila kami yang tidak merokok seringkali gusar bila tetangga
sebelah merokok seenaknya. Jika anda masih berniat untuk merokok
silahkan, tapi mohon jangan didekat kami yang tidak merokok atau
keluarga anda karena kami punya hak untuk hidup dengan udara yang
bersih.
20. Rokok memajukan bisnis periklanan Indonesia. Rokok
adalah salah satu produk yang paling banyak diiklankan di Indonesia.
Silahkan dicek dijalanan yang anda lalui ada berapa banyak reklame rokok
atau warung yang dipasangi iklan rokok. Iklan rokok selalu bercerita
tentang rasa setia kawan yang kuat antar perokok pada kenyataannya tanpa
rokok pun kita bisa memiliki sahabat baik yang bisa setia. Iklan rokok
juga menceritakan kesuksesan yang diraih seseorang karena merokok, pada
kenyataannya pola pikir perokok berat pada banyak penelitian terbukti
terganggu dibanding mereka yang tidak merokok, para pemilik perusahaan
rokok yang benar-benar sukses dan berumur panjang tidak merokok. Orang
yang dulu muncul di iklan rokok Marlboro kini adalah aktivis anti rokok
sudah meninggal akibat kanker. Berapa banyak iklan layanan masyarakat
yang mengingingatkan kita tentang bahaya merokok? Praktis tidak ada.
Mudah-mudahan tulisan saya dibaca perokok atau keluarganya sehingga bisa
jadi semangat untuk bisa hidup tanpa rokok.
21. Rokok adalah
sumber pendapatan negara yang besar, untuk tahun 2013 saja target
penerimaan cukai rokok adalah 88 trilyun. Sepertinya besar sekali ya?
Walau demikian cukai rokok Indonesia termasuk yang terendah di dunia.
Harga rata-rata sebungkus rokok di Indonesia hanya sekitar Rp 10.000 /
bungkus - hanya 1/3 harga rokok di malaysia atau 1/8 harga rokok di
Singapura. Untuk sebuah produk yang banyak membawa dampak buruk terhadap
kesehatan dan menimbulkan ketergantungan yang sulit dihilangkan harga
rokok di Indonesia masih terlalu murah sehingga bisa dikonsumsi oleh
sebagian besar masyarakat tidak mampu dan bahkan anak-anak.
Kerena tingginya konsumsi rokok di Indonesia, akan banyak perokok
Indonesia yang akan jatuh sakit. Sebagian besar dari mereka adalah warga
tak mampu dan saat mereka sakit mereka akan dihadapkan pada pelayanan
kesehatan di RS Pemerintah yang masih buruk. Mereka yang terkena
serangan jantung tidak bisa mendapat tindakan Percutaneus Coronary
Intervention (PCI) karena fasilitas ini jarang ada di RS pemerintah dan
biayanya terlalu tinggi. Mereka yang terkena stroke kemudian lumpuh dan
harus menjalani fisioterapi, harus mau menjalani rutinitas yang sama
mengantri panjang di RS Pemerintah. Semua ini adalah kenyataan hidup
yang saat ini banyak dijalani “mantan perokok” dan dianggap wajar
sebagai salah satu realita hidup di Indonesia. Pada kenyataannya semua
ini memungkinkan karena anggaran kesehatan Indonesia hanya 34 Trilyun
atau sekitar hanya sekitar 2% dari APBN. Padahal anggaran kesehatan yang
pantas dan wajar menurut WHO adalah 5% dari Gross Domestic Product atau
sekitar 350 Trilyun / tahun.
Karena anggaran yang minim ini
fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan Indonesia dari dulu
hingga sekarang masih serba kurang dan terbatas. Mengingat begitu
besarnya dampak rokok terhadap kesehatan masyarakat, maka sudah
sepatutnyalah cukai rokok dinaikkan dan pendapatan tambahan yang didapat
negara darinya dialihkan untuk anggaran kesehatan. Sehingga kedepannya
dampak yang ditimbulkan rokok terhadap masyarakat Indonesia benar-benar
dapat ditanggulangi oleh negara dan penduduk Indonesia tidak hanya
dibiarkan mati atau sakit karena rokok.
Gimana?setuju dengan Statement diatas?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar