7 Lagu Anak-Anak Paling Menyesatkan
7 Lagu Anak-Anak Paling Menyesatkan.
1. “Balonku ada 5… rupa-rupa warnanya… merah, kuning, kelabu.. merah
muda dan biru… meletus balon hijau, dorrrr!!!” Perhatikan warna-warna
kelima balon tsb., kenapa tiba2 muncul warna hijau ? Jadi jumlah balon
sebenarnya ada 6, bukan 5!
2. “Aku seorang kapiten… mempunyai
pedang panjang… kalo berjalan prok..prok.. prok… aku seorang kapiten!”
Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait
kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsistensi). Harusnya dia tetap
konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya seharusnya dia
bernyanyi : “mempunyai sepatu baja (bukan pedang panjang)… kalo berjalan
prok..prok.. prok..” nah, itu baru klop! jika ingin cerita tentang
pedangnya, harusnya dia bernyanyi : “mempunyai pedang panjang… kalo berjalan ndul..gondal. .gandul.. atau srek.. srek.. srek..” itu baru sesuai dg kondisi pedang panjangnya!
3. “Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis
mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku..” Perhatikan setelah
habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu ini membuat
anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya
dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju
dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah
dan telanjang!
4. “Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi
sekali.. kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara.. 2X” Lagu ini
dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan motivasi!
Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi
kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg tajam mendaki lalu jadi
bingung dan gak tau mau ngapain, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan
aja, gak maju2!
5. “Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa
hendak turut ke Bandung .. Surabaya .. bolehlah naik dengan naik
percuma.. ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti lama” Nah, yg
begini ini yg parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa maunya
gratis melulu. Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta- Bandung
dan Jakarta-Surabaya!
6. “Di pucuk pohon cempaka.. burung
kutilang berbunyi.. bersiul2 sepanjang hari dg tak jemu2.. mengangguk2
sambil bernyanyi tri li li..li..li.. li..li..” Ini juga menyesatkan dan
tidak mengajarkan kepada anak2 akan realita yg sebenarnya. Burung
kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit.. cuit..! kalo tri li li li
li itu bunyi kalo yang nyanyi orang, bukan burung!
7. “Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang makan nasi, kalo malam minum susu..”
Ini jelas lagu dewasa dan untuk konsumsi anak2! karena yg disebutkan di
atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil. Kalo anak
kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum
susu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar